Hubungan Pengetahuan dan Sikap dengan Kepatuhan Minum Obat Anti Tuberkulosis pada Pasien Tb Paru Di Puskesmas Teladan Medan Tahun 2019
Abstract
TBParu merupakan penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman TB Paru (Mycobacterium tuberculosis). Keberhasilan pengobatan TB Paru sangat dipengaruhi akan kepatuhan dalam berobat dan permasalahan kepatuhan pasien penyakit TB Paru banyak dipengaruhi faktor.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap dengan kepatuhan pasien minum obat anti tuberkulosis di Puskesmas Teladan Medan. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan rancangan penelitian cross-sectional dengan populasi adalah penderita tuberkulosis yang terdata pada tahun 2019 di Puskesmas Teladan Medan sebanyak 35 orang dan sampel dalam penelitian ini merupakan total populasi yaitu 35 responden. Metode pengumpulan data terdiri dari data primer dan data sekunder. Data yang telah dikumpulkan kemudian diolah dan dianalisis menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan: Ada hubungan pengetahuan dengan kepatuhan minum obat anti tuberkulosis, Ada hubungan sikap dengan kepatuhan minum obat anti tuberkulosis. Dari hasil penelitian yang telah diperoleh disarankan penderita TB Paru untuk mematuhi semua anjuran dari petugas kesehatan yang diantaranya untuk mematuhi minum obat anti tuberkulosis agar penderita TB Paru dapat sembuh dari penyakitnya. Kesabaran juga merupakan hal yang penting dimiliki agar dapat mematuhi obat yang diberikan petugas kesehatan serta pimpinan Puskesmas dapat melakukan kegiatan promosi kesehatan kepada penderita dengan memberikan brosur yang bertuliskan penderita TB Paru harus meminum obat anti tuberkulosis tanpa putus sehingga dapat mempengaruhi psikologis penderita untuk mematuhinya.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Alsagaff H, dan Mukty H.A. 2015. Dasar-dasar Ilmu Penyakit Paru. Surabaya: Airlangga University Press.
Amin Z., Bahar A., 2014. Ilmu Penyakit Dalam Jilid III.Edisi V. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
Apriani, R., Fasich dan Athijah. 2016. Analisis Terhadap Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan Penggunaan Obat Anti Tuberkulosis Empat FDC (Fixed Dose Combination). Majalah Farmasi Airlangga. Hal. 2-8.
Azwar, A. 2013. Pengantar Administrasi Kesehatan. Jakarta : PT Binarupa Aksara
Bagiada IM & Primasari NLP, 2016. Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat ketidakpatuhan penderita Tuberculosis dalam berobat di Poliklinik DOTS RSUP Sanglah Denpasar. Jurnal Penyakit Dalam 2016;11:158-63.
Chandra B, 2012. Pengantar Kesehatan Lingkungan. Jakarta: Penerbit Buku. Kedokteran EGC
Danusantoso, H., 2012. Buku Saku Ilmu Penyakit Paru. Jakarta: Hipokrates
Darmanto, D., 2014. Respirology. Edisi 2. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC
Depkes RI, 2018. Tuberkolosis. Jakarta: Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan RI
Dhewi, Gendhis Indra; Yunie Armiyati; Mamat Supriyono, 2011. Hubungan Antara Pengetahuan, Sikap Pasien dan Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Minum Obat Pada Pasien TB Paru di BKPM Pati. Jurnal, Ilmu Keperawatan STIKES Telogorejo Semarang.
Fitria, Cemy Nur & Mutia, Anik, 2016. Hubungan Pengetahuan Tentang Tuberkolosis Dengan Kepatuhan Minum Obat di Puskesmas. Jurnal JIKK Vol. 7 No.1 Januari 2016 : 41-45, STIKES PKU Muhammadiyah Surakarta.
Hastono, Sutanto Priyo, 2007. Analisa Data Kesehatan. Jakarta : FKM
Hardianto, Herman, 2013. Hubungan Motivasi Ingin Sembuh Dan Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Minum Obat Pada Fase Intensif Penderita Tuberkolosis Di RSUD Prof. Dr. Margono Soekardjo Purwokerto Kabupaten Banyuman. Tesis Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
Junita F., 2017. Hubungan Pengetahuan dan Sikap dengan Kepatuhan Minum Obat Anti Tuberculosis pada Pasien Tuberculosis Paru Di Puskesmas Kecamatan Jatinegara Tahun 2017. Bekasi: STIKES Medistra Indonesia
Kemenkes RI, 2018. Tuberkolosis. Jakarta: Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan RI
_______, 2014. Pedoman Nasional Pengendalian Tuberkulosis 2014. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan
_______, (2013). Profil Kesehatan Indonesia 2012. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Noorhizmah, Rini Hardiani & Rekawati, Etty, 2014. Hubungan Tingkat Pengetahuan Klien TB Dengan Tingkat Kepatuhan Minum Obat Anti Tuberkulosis. Jurnal Fakultas Ilmu Keperawatan, Universitas Indonesia, Depok
Notoatmodjo, Soekidjo, 2014. Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
_______, 2012. Promosi kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
_______, 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
Partasasmita, 2016. Riset Tentang Penderita TBC di Wilayah Kabupaten Sleman Jogyakarta. Jakarta: EGC
Pasek, M., dan Made, S. 2013. Hubungan Persepsi dan Tingkat Pengetahuan Penderita TB dengan Kepatuhan Pengobatan di Kecamatan Buleleng. Jurnal Pendidikan Indonesia. Hal. 145-150
Riskesdas, 2013. Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI
Sukana, B., Herryanto & Supraptini, 2013. Pengaruh penyuluhan terhadap pengetahuan penderita TB paru di Kabupaten Tangerang. Jurnal Ekologi Kesehatan.
Sudjana, 2000. Metode Statiska. Bandung : PT. Gramedia Pustaka Utama
Sugiyono, 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suparyanto, 2014. Konsep Kepatuhan. Diakses dari: http://dr-suparyanto.blogspot.com/2010/07/konsep-kepatuhan.html
World Heath Organization (WHO), 2016. Global Tuberculosis Report 2016. Geneva.
Wijaya, A.S dan Putri, Y.M. 2015.Keperawatan Medikal Bedah 2, Keperawatan Dewasa Teori dan Contoh Askep. Yogyakarta: Nuha Medika.
DOI: https://doi.org/10.34008/jurhesti.v5i1.131
Article Metrics
Abstract view : 0 timesPDF (Bahasa Indonesia) View - 0 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License