Faktor Risiko Kejadian Stunting pada Bayi 6-12 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Air Dingin Kota Padang

Sevilla Ukhtil Huvaid, Erni Maywita, Riska Delvi Kurnia

Abstract


According to the monitoring of nutritional status for toddlers in 2017, as many as 30.6% of toddlers in West Sumatra experienced stunting, which is a short combination (21.3%) and very short (9.3%) with an incidence in Padang city of 22 6%. DKK data, 2017 the prevalence of stunting in Padang City is 20.04% of the 22 Puskesmas in Padang City found the highest prevalence of stunting in Puskesmas Air Dingin is 57.14%. The purpose of this study was to determine the risk factors for stunting in infants aged 6-12 month in the working area of the Padang Air Cold Health Center in 2019. This type of research is an analytic survey with case control design. The time of the study was May-August 2019. The population was cases of mothers having infants aged 6-12 months who experienced stunting and control in normal infants in the working area of the Padang Air Cold Health Center with a ratio of 1: 1 ie 30 cases, 30 controls then the number of 60 study samples using a questionnaire. Cases and controls where the age and sex variables are maching variables. Univariate data analysis is displayed with a frequency distribution table and bivariate analysis using the chi-square test with significance, α = 0.05. The results showed 56.7% of babies had low birth weight, 55.0% of parents had good parenting, 50% of babies had a stunting event, there was a significant relationship between Low Birth Weight with stunting with p = 0.001, OR = 8 and there is a significant relationship between parenting with the incidence of stunting in infants 6-12 months in the Cold Water Puskesmas Work Area in Padang City in 2019 with p = 0.038 and OR = 3.5. It is expected that there is a proven relationship between Low Birth Weight and parental care with the occurrence of stunting in infants aged 6-12 months and to health workers at the Padang Air Cold Health Center in order to provide education about stunting and explain good parenting to prevent stunting in infants.

Keywords


stunting, low birth weight, parenting parents

Full Text:

PDF

References


Sutarto, Mayasari D, Indriyani R. Stunting, Faktor Resiko dan Pencegahannya. Agromedicine. 2018;5(1):540–5.

Ibrahim IA, Faramita R. Hubungan faktor sosial ekonomi keluarga dengan kejadian stunting anak usia 24-59 bulan di wilayah kerja puskesmas Barombong kota Makassar tahun 2014. Al-Sihah Public Heal Sci J. 2015;7(1):63–75.

Kementerian Kesehatan RI. Riset Kesehatan Dasar 2013. Badan Penelitian & Pengembangan Kesehatan. Jakarta; 2013.

Kementerian Kesehatan RI. Pedoman Perencanaan Program Gerakan Sadar Gizi dalam Rangka Seribu Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK). Jakarta; 2012.

Lubis R. Hubungan Pola Asuh Ibu dengan Satatus Gizi Anak Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Pantai Cermin Kecamatan Tanjung Pura Kabupaten Langkat. Medan; 2008.

Rambu Podu R, Nuryanto. Pola Asuh Pemberian Makan Pada Balita Stunting Usia 6-12 Bulan di Sumba Nusa Tenggara Timur. J Nutr Coll. 2017;6:83–9.

Rahayu LS, Sofyaningsih M. Pengaruh BBLR (Berat Badan Lahir Rendah) dan Pemberian ASI Eksklusif terhadap Perubahan Status Stunting pada Balita di Kota dan Kabupaten Tangerang Provinsi Banten. Pros Semin Nas “ Peran Kesehat Masy dalam Pencapaian MDG’s di Indones. 2011;160–9.

Kementrian Kesehatan RI. Penilaian Status Gizi. Jakarta: Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan; 2017.

Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera. Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat Tahun 2017. Padang; 2018.

Notoatmodjo S. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta; 2014.

Sari EM. Hubungan Riwayat BBLR Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Usia 7-12 Bulan Di Desa Selomartani Wilayah Kerja Puskesmas Kalasan. Univ ’Aisyiyah Yogyakarta. 2017;

Rahmayana, Ibrahim IA, Darmayati DS. Hubungan Pola Asuh Ibu Dengan Kejadian Stunting Anak Usia 24-59 Bulan Di Posyandu Asoka II Wilayah Pesisir Kelurahan Ba- rombong Kecamatan Tamalate Kota Makassar Tahun 2014. Public Heal Sci J. 2014;VI(2):424–36.

Almatsier S. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama; 2010.

Indrasari N. Faktor Resiko Pada Kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR). J Keperawatan. 2012;8(2):114–23.

Sistiarani C. Faktor Maternal dan Kualitas Pelayanan Antenatal yang Beresiko terhadap Kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR),Studi Pada Ibu Yang Periksa Hamil Ke Tenaga Kesehatan dan Melahirksn di RSUD Banyumas Tahun 2008. Universitas Diponegoro Semarang; 2008.

Widyaningsih NN, Kusnandar, Anantanyu S. Keragaman pangan, pola asuh makan dan kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan. J Gizi Indones (The Indones J Nutr. 2018;7(1).

Nasution D, Nurdiati DS, Huriyati E. Berat badan lahir rendah (BBLR) dengan kejadian stunting pada anak usia 6-24 bulan. J Gizi Klin Indones. 2014;11(1):31.

Lutfiana N. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Gizi Buruk Pada Lingkungan Tahan Pangan Dan Gizi. Univ Negeri Semer. 2013;1–128.




DOI: https://doi.org/10.34008/jurhesti.v6i1.237

Article Metrics

Abstract view : 0 times
PDF View - 0 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Lisensi Creative Commons

This work is licensed under Creative Commons Attribution 4.0 International License